Oleh : Aline Vida
Artikel telah melalui proses review oleh : Deden Hardan Gutama
Virus COVID-19 ( Corona Virus Diseas – 19 ) saat ini telah melanda seluruh dunia dan telah menimbulkan dampak buruk
pada perekonomian termasuk di Indonesia. Pada bidang strategis dan politik yang
terjadi di seluruh dunia juga berdampak kritis, wabah virus ini juga berdampak
pada semua sector industry, termasuk pada penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Aturan pembatasan jarak social yang diajukan oleh masing masing
pemerintah kepada masyarakat yang telah menghasilkan penutupan sekolah, bisnis
dan membuat dampak masyarakat bingung menghadapi perubahan yang sebelumnya
belum pernah terjadi. Bekerja dari rumah ( Work From Home/WFH ) dan belajar
online adalah cara untuk menengahi masalah tersebut dan untuk mencegah
terjadinya penularan.
Pada perkembangan teknologi informasi
yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya
terhadap dunia Pendidikan. Era globalisasi menuntut seluruh dunia terutama pada
bidang Pendidikan untuk selalu menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap
usaha dalam peningkatkan mutu Pendidikan, terutama pada penyesuaian penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia Pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran. Tingkat integrase atau sekolah/kampus sebelum pandemic, dapat
dieksplorasi dalam hal apakah teknologi diperkenalkan, diintegrasikan atau
dimasukkan dalam praktik Pendidikan. Termasuk kesiapan pengajar, infrastruktur
internet, tingkat akses laptop, alat online, sumber daya dan penilaian, dan
tingkat integrase ke dalam praktik pengajaran dan pembelajaran sehari-hari.
Untuk para pemula maupun orang awam
individu dengan WFH sangatlah terbatas, saat ini kemungkinan merupakan periode
yang paling intens dari kehidupan professional yang menjadi langkah perubahan
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Secara tiba-tiba, telah terjadi pada
perubahan yang dimana seluruh dunia menuntut semua kegiatan diminta untuk
beraktifitas secara online agar dapat melaksanakan tugas berbasis bekerja dari
rumah atau WFH.
Dengan adanya penggunaan metode
virtual, permasalahan teknis dipastikan dapat terjadi tetapi dapat dikelola
dengan baik ketika dalam penggunaan telah menjadi lebih akrab dengan antarmuka
virtual. Tantangan platform WFH atau belajar daring(online) ini terletak pada
kesediaan pengguna untuk keseluruh memahami teknologi ini.
PEMBAHASAN
1.
Penggunaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi saat Work From Home ( WFH )
Konsep WFH adalah sebuah konsep yang
dimana suatu karyawan perusahaan dapat mengerjakan pekerjaannya di mana saja
dan kapan saja. Tetapi dengan adanya pandemic virus covid-19 ini menuntut semua
perusahaan untuk menerapkan konsep ini bagi semua karyawannya. Beberapa
teknologi yang digunakan saat work from home yaitu teknologi komunikasi
virtual/online contohnya aplikasi Zoom, Google meet, ataupun google hangout.
Komunikasi ini untuk koordinasi antar karyawan secara intens dapat menggunakan media aplikasi seperti Whatsapp Group, aplikasi chat serta fasilitas video call yang dapat dipergunakan lebih dari satu orang, dan juga memudahkan komunikasi perihal pekerjaan karena terkoneksi secara langsung.
· Keunggulan penggunaan aplikasi Zoom
adalah panggilan video tanpa adanya buffering, penyesuaian otomatis, panggilan
video yang sempurna dan dapat direkam untuk tinjauan dimasa yang akan
mendatang, panggilan conferen dapat menghadirkan pihak tanpa kehilangan
kualitas, dapat berbagi layar, mudah digunakan, dapat memilih jendela atau
monitor apa yang dibagikan, penjadwalan dapat dengan mudah untuk menjadwalkan
acara dan dapat mengekspor ke kalender kemudian mengundang tamu.
· Keunggulan penggunaan aplikasi Google meet adalah kapasitas peserta dan penonton live, kemudahan penggunaan pada system, penggunaan nomor dial-in, integrase google calendar dan AI (Artifical Intelegence), berbagai layar untuk rapat.
· Keunggulan aplikasi Whatsapp adalah
penggunaan gratis, langsung mengirim pesan, dapat mudah digunakan, dukungan
panggilan suara dan video, dapat mengirim ke siapa saja, dokumen file hingga
100 MB seperti PDF dll, menyediakan fitur enkripsi ujung ke ujung yang membuat
komunikasi sangat aman, memperluas layanan untuk menggunakan browser web
langsung dan di system desktop ( windows, MacOS )
· Keunggulan aplikasi slack adalah kemampuan
untuk mencari apapun dalam percakapan, fail, atau gambar yang dibagikan dalam
aplikasinya, pesan instan, dapat berbagi file, ada notifikasi, slack
terintegrasi dengan adanya banyak layanan pihak ketiga dan juga mendukung
integrase yang dibangun komunitas, integrase besar yaitu layanan seperti Google
Drive, Trello, Dropbox, Box, dll. Slack juga menyediakan aplikasi seluller
untuk iOS dan Android selain klien browser web dan klient desktop untuk macOS,
Windows serta Linux.
2.
Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi saat School from home
Pemanfaatan penggunaan aplikasi
belajar online telah menjadi solusi bagi sekolah-sekolah yang menerapkan system
belajar dari rumah/system daring. Salah satu perusahaan edutech di Indonesia
yaitu :
· Quipper yang menyediakkan system dan
materi pembelajaran online secara gratis untuk kalangan guru dan siswa, yang
dimana guru dapat memanfaatkan fitur LMS ( Learning Management System ) milik
quipper untuk mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, dan nilai
siswa, sehingga memudahkan guru untuk mengajar secara jarak jauh.
· Ruangguru mengembangkan berbagai
layanan belajar yang berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual,
platform ujian online, video pembelajaran, serta konten-konten edukasi yang
bisa diakses melalui web dan aplikasi ruangguru.
3.
Penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan medis
IoT menyediakan banyak platform yang
memungkinkan pada Lembaga kesehatan masyarakat mengakses data untuk memantau
pandemic COVID-19 seperti Worldometer
yaitu menyediakan pembaruan real-time tentang jumlah sebenarnya yang diketahui
memiliki COVID-19 di seluruh dunia, yang termasuk kasus penyakit harian baru,
distribusi penyakit oleh negara-negara dan tingkat keparahan penyakit yang
terdiri dari kondisi kritis, atau jumlah kematian.
Kesimpulan :
Banyak masyarakat yang menerima begitu saja pada teknologi
digital modern bahkan tidak dapat diakses beberapa decade lalu. Inovasi
teknologi saat ini, yang telah lama ditandai sebagai hal sepele ataupun tidak
penting kini menjadi sangat diperlukan dalam menghadapi masa pandemic COVID-19.
Sekarang ini telah banyak berbagai teknologi digital yang dapat digunakan untuk
meningkatkan strategi pekerjaan, pembelajaran dan kesehatan masyarakat. Selama
pandemic COVID-19 teknologi-teknologi sebagai peran penting dalam upaya
kegiatan masyarakat saat ini guna tetap menjaga konsep PSBB ( Pembatasan Sosial
Berskala Besar ) yang dimana seluruh masyarakat menerapkan social distancing,
WFH, maupun pembelajaran daring/online.
Artikel elah melalui proses review oleh : Deden Hardan Gutama
No comments:
Post a Comment