Dleh : Aline Vida
Artikel telah melalui proses review oleh : Deden Hardan Gutama
Pandemic covid-19 ini masih berlanjut hingga
sekarang, banyaknya perusahaan kembali menyusun strategi baru untuk berbagai
ekspansi demi meraup cuan. Hal ini disampaikan oleh CEO Finvesol
Consulting Fendy Susianto yang berperan di perusahaan khususnya pada
bidang teknologi sangat terbuka lebar.
“Perusahaan di bidang
teknologi digital ini melakukan strategi-strategi bisnis saya dapat kembali,
salah satunya dengan melalui penawaran perdana saham atau initial public
offering (IPO) “, Tutur Fendy. Seiring dengan perkembangan transformasi digital
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah cepat, yang dapat membuka peluang
perusahaan dalam meraup cuan dengan lebih luas.
“Prospek yang saya
kerjakan saat ini sangatlah bagus, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan global
sudah dalam posisi membaik di kuartal pertama. Dilihat dari beberapa indicator
ekonomi sudah mulai pulih seperti angka Consumer Confidence Index sudah berada di
atas 100. Ini menandakan sudah adanya geliat untuk produksi lagi,” tutur jelas
Fendi.
Bank Indonesia
melaporkan perihal data ekonomi indeks keyakinan konsumen naik pada periode Mei
2021 sebesar 104,4. Dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 101,5.
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) menggunakan
angka 100 sebagai titik awal/mula. Jika melebihi angka 100, maka artinya para
konsumen optimis memandang perekonomian saat ini hingga 6 bulan mendatang.
Strategi yang tepat
dapat didukung dengan adanya fundamental bisnis yang kuat, perusahaan yang
dapat mengambil kesempatan untuk ekspansi bisnis melalui skema IPO yang
memiliki peluang pertumbuhan ekonomi nasional selama pandemic.
“Selama pandemic covid-19 memberikan suatu pelajaran bagi kita untuk terus get in touch dan beradaptasi dengan era teknologi sekarang, sehingga perusahaan teknologi memiliki masa depan yang bagus apabila IPO dimasa sekarang relevan dengan gaya hidup masyarakat dan bisa menjadi peluang pilihan bagi para investor,” ujar Fendy.
Memiliki fundamentas bisnis yang baik
Bisnis yang berbasis teknologi memiliki fundamental yang
bagus dan revenue yang jelas dapat memanfaatkan IPO sebagai sumber pendanaan
untuk meningkatkan para kinerja dan melebarkan atau memajukan perusahaan.
Hal ini bisa menjadi
langkah positif untuk perusahaan dengan mendapatkan dana segar supaya menjadi
ekspansi. Penggunaan dana dari hasil strategi IPO untuk ekspansi bisnis juga
menjadi dampak positif sehingga menjadi daya pikat khususnya bagi para
perusahaan teknologi.
Salah satu pada
perusahaan yang berbasis teknologi digital di era sekarang lebih focus ekspansi
bisnis yaitu Ultra Voucher. Sebagai salah satu pelopor dan agregator voucher
diskon digital terbesar di Indonesia yaitu ultra voucher tengah yang bersiap
memperluas sayap perusahaan melalui ragam aksi korporasi. Ultra voucher ini
dapat mencatat performa bisnis perusahaan terus berkembang dalam masa pandemic
ini. Bahkan dilihat sepanjang tahun 2020, transaksi pada ultra voucher
bertambah 200% didukung oleh inovasi produk yang terus dilakukan.
Perusahaan telah mencetak pendapatan hingga rata-rata
100% per tahunnya. Bukan hanya bertahan saat pandemic tetapi bagaimana
perusahaan dapat terus berkembang dengan baik. Hal ini terbukti meningkatnya
50% downloader atau pengguna ultra voucher di tahun 2020 mencapai hingga 190.000 pengguna.
Founder Ultra Voucher
telah bermitra lebih dari 300 brand ternama dan lebih dari 40.000 outlet di
seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya sangat berkembang apalagi sejalan dengan
proses kesepakatan kerja sama baru. Melihat pertumbuhan bisnis ini, perusahaan
dapat berkesempatan untuk bisa lebih ekspansi. Kedepannya untuk menambah lebih
banyak merchant-merchant di kota lain di Indonesia. Selain itu, perusahaan yang
bergerak di bidang teknologi ini juga berniat untuk melakukan pengembangan
teknologi di aplikasi ultra voucher agar lebih compatible dan dapat memudahkan
masyarakat.
No comments:
Post a Comment