Cerita singkat
“How to make it professional IT”
Seorang anak terkadang tidak mampu berdiri jika tidak di tatih oleh orng tua, sama halnya seorang mahasiswa bidang teknologi. Walaupun ada yang langsung bisa berdiri tanpa di tatih namun hal itu sangat jarang terjadi..
Lalu
bagaimana car akita menjadi anak hebat tanpa ditatih?
Saya sharing pengalaman pribadi saya sewaktu
duduk di bangku SMA kelas 1 jurusan Bahasa di salah satu sekolah negeri di
daerah Purwodadi, saya tidak ada background IT dan kedua orang tua saya adalah
guru non IT. Namun saya pada saat itu mulai menyukai dunia teknologi, darimana?
Rasa ingin tahu yang tinggi
Saya sejak kecil sudah bermain dengan
teknologi, kelas 2 SD membuat mobil Tamiya sendiri, kelas 3 SD dipandu oleh
paman saya membuat lampu untuk sepeda saya, kelas 5 SD membuat sound system
sendiri di sepeda motor matic saya ( waktu itu udah wah banget! Wkwkkwkw )
SMP ada mata pelajaran TIK dasar,
pengenalan Intenet dan ms office, oiya saya sekolah SMP di SMP N 3 Purwodadi tepat
didepan rumah saya. Nah mulai dari situ saya tertarik, tertantang untuk
mencoba2, apa yang saya coba?
1.
Katanya internet Gudang informasi?
Coba searching undur-undur.. eh ketemu detail
2.
Coba searching perangkat PC .. jadi
tau apa saja perangkat IT
3.
Coba searching ap aitu keyboard..
jadi tau apa itu keyboard
4.
Coba searching jaringan.. jadi
tau ap aitu jaringan
5.
Coba searching membuat
jaringan.. jadi tau gimana skema jaringan itu dibuat
6.
Teruss gali sampai detail
Coba pahami runtutan saya mencari
informasi, disitu saya mencari apa itu perangkat pc dan pastinya informasi yang
saya dapatkan adalah isi dari perangkat pc itu apa saja lalu saya mencari lebih
spesifik sampai apa yang saya inginkan saya dapatkan. Tantangan kita sebagai
orang awam mencari informasi adalah “Keyword pencarian yang PAS”
Awal kita cari hal yang lebih umum, lalu
cari bagian yang lebih spesifik dari hal umum tersebut, nah gali terus sampai
dapat informasi yang di inginkan, praktikkan dan terus gali maka anda akan
mampu menjadi PRO.
Nah lanjut lagi nih cerita saya,
Saya SMA kelas 1 sudah bisa membuat
jaringan computer sendiri pake mkrotik dengan set ip static.
Kemudian saya juga join ke forum2 belajar IT ( dulu join xcode, kaskus, dll ) disitu
saya gali semuanya, saya download tools yang unik dan tutorial yang ada saya copy
ke word agar pada saat saya membutuhkan maka saya bisa langsung ambil tanpa
harus konek ke internet buka2 forum itu lagi
Lambat laun komunikasi di forum membuat
saya punya banyak teman, dari berbagai daerah bahkan di singapura dan Thailand
( ngomongnya pake google translate wkwkkw )
Salah satu teman saya yang saya rela
samperin karena pengen meetup adalah Guntoro / Gugun di Purwokerto Jawa Tengah.
Jaman saya dulu teman-teman saya sangat jarang mau berkelana demi ilmu, males kebanyakan
dan hanya saya yang rela motor-motoran untuk cari ilmu sampai ke purwokerto
Dari guntoro saya dapet temen disana yaitu
Galang, Dwiky, Luky. Kenapa saya rela kesana? POIN PENTING
1.
Mereka anak SMK Telkom Shandy
Putra, sekolah Teknologi terbaik di Indonesia pada saat itu
2.
Mereka welcome, baik
3.
Mereka dewasa
4.
Mereka tidak pelit ilmu
Jadi pilihlah
teman yang memang bermanfaat untuk anda, manfaat disini tidak hanya ilmu ya? Teman
setia itu sudah bisa menjadi manfaat…
Semakin jalan
dengan mereka menambah wawasan saya tentang dunia IT, karena mereka semua
hacker jadi saya kebawa deh..
Saya pilah ilmu
yang bermanfaat dari mereka, yaitu belajar Bahasa pemrograman web php, html, css,
Bahasa c++, dan digital marketing. Namanya anak ABG rasa ingin tau kadang susah
dibendung, niat belajar Bahasa pemrograman web tapi uang tipis untuk kewarnet
akhirnya minta diajarin bypass billing warnet ke temen saya ( disini dah mulai
nakal ).
Semakin dalam, eh
rasa angkuh dan emosi muncul..
Saya dulu sabar kalau inet di warnet lagi lemot ( biasanya ada yg download film
pake IDM ) tapi kelamaan jadi jengle, cari tau deh tools2 hacking jaringan dan
ketemu salah satu tools untuk membelokkan traffic hanya ke computer saya, berbekal
ilmu jaringan yang sudah saya miliki saya cari alamat ip se-warnet say acari mac
address se warnet dengan tools bawaan windows dan tools saya jalankan. Akhirnya
saya bisa menikmati internet cepat, lalu orang lain di warnet itu kemana?
MINGGAT!
Itu baru
permulaan,
Hari berganti
hari belajar di forum semakin banyak ilmu yang saya dapatkan, sekolah nomor 2 warnet
jadi nomor 1 saya. Sekolah balik jam 2, bablas warnet sampai jam 11 malam
dimarahin orang tua? Ya jelas
Tapi saya pamit
kewarnet belajar jadi orang tua agak adem
Bekal Bahasa C++
saya gali lagi rasa ingin tau saya, “gimana ya cara bikin aplikasi desktop”
saya belajar sampai bisa bikin aplikasi sederhana seperti shutdown computer,
restart computer, open port, close port, informasi IP, mac address, dan membuat
aplikasi keylogger sederhana
Bosan belajar bikin
aplikasi, saya mulai nakal decompile aplikasi orang lain dan compile ulang
menjadi aplikasi seakan-akan milik saya. Inalilahi, ini sebuah Tindakan yang
sangat jahat, sama aja mencuri
Sampai sini ada
pertanyaan?
Jika tidak, yuk
lanjut
Bulan berganti
bulan, mataharipun tak Nampak.. yaiyalah
Saya terusss
belajar gali terus informasi yang saya dapatkan sampai akhirnya saya kuliah. Setelah
saya kuliah, saya sadar
APA ITU HACKER
APA ITU CRACKER
SEJAUH MANA ANDA
MAMPU MENAHAN DIRI DARI EMOSI
APA ITU PENTEST
APA ITU BUG
HUNTER
APA ITU HARGA
DIRI
Hacker itu tidak
merugikan orang lain, kalian bisa masuk ke system mereka kalian laporkan ke mereka agar mereka jadi maju untuk memperbaiki
sistemnya. Bukan merusak dan mencuri data! Hacker itu sebutan orang jalanan
bagi saya, bagi orang akademisi dan bukan bocah adalah Cyber Security
Kok gitu sih?
Karena nama
hacker sok keren
Nama hacker sudah
kotor dimata masyarakat
Nama hacker
terlalu umum ( hacker memiliki definisi membobol ) jadi bisa dimaknai jahat,
walaupun yg jahat itu cracker jadi lebih tepatnya sebut Cyber Security.
Semoga cerita sekelumit saya mampu tmen2 pahami bagaimana saya bisa menjadi
dosen bidang teknologi saat ini.
Oleh : Deden Hardan
Gutama, S.Kom, M.Kom
Dosen Universitas Alma Ata
Mahasiswa Doktoral Sistem Informasi Universitas Diponegoro Semarang
No comments:
Post a Comment